Selasa, 05 Agustus 2014

Intelijen Disebar di DKI, Intai Pergerakan Teroris yang Dukung ISIS

 
Jakarta - Berbagai deklarasi dukungan terhadap Islamic of Iraq and Syria (ISIS) sudah terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Di wilayah Polda Metro Jaya sendiri, deklarasi ISIS terjadi di sebuah masjid di kawasan Bekasi.

Guna mengantisipasi hal itu, Polda Metro Jaya pun menyebar intelijen untuk mengintai pergerakan teroris yang berbai'at ke ISIS.

"Intelijen Polda Metro memback-up Densus 88 Polri untuk menyelidiki atau mengintai jaringan tersebut. Ini sedang kita cari," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno saat dihubungi wartawan, Selasa (5/8/2014).

Terkait seruan berbai'at ke ISIS di sebuah masjid di Kota Bekasi, kata Kapolda, pihaknya sudah mengidentifikasi orang-orang tersebut.

"Orang tersebut sudah diidentifikasi dan kita sedang melakukan pengejaran atau pencarian bekerjasama dengan Densus 88," lanjutnya.

"Tidak perlu ada pengadu tapi kita lakukan langsung penangkapan bersama tim Polri, sudah turun dari Bareskrim," sambungnya.

Polda Metro Jaya juga mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas untuk lebih aktif berkomunikasi dengan masyarakat. Lewat Bhabinkamtibmas, Polda Metro Jaya menyerukan imbauan agar masyarakat mewaspadai gerakan yang menyerukan ISIS.

Kapolda menambahkan, seruan-seruan ISIS menyebarkan permusuhan dan kebencian yang dilarang oleh Negara. Indonesia sebagai Negara hukum, tidak membenarkan seruan yang bersifat provokatif yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan seperti itu.

"Kita melihat ISIS sudah menyerukan permusuhan dan sebagainya sudah jelas itu permusuhan," katanya.

Penyebaran kebencian dan permusuhan, lanjut mantan Kapolda Jawa Tengah ini, bisa dikenakan pasal 160 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.




0 komentar:

Posting Komentar